HI sobat Nuswantoro , jangan pernah lupa akan sejarah dan budaya kita. Karena kita terlahir tidaklah sama dan hanya kebudayaan dan tradisilah yang dapat menyatukan dan sekaligus sebagai identitas diri dan bangsa kita. Kemajuan suatu negara atau bangsa dapat dilihat dari rasa kecintaanya terhadap negara dan budayanya. Liat saya negara-negara maju yang selalu menanamkan nasa nasionalisme terhadap setiap induvidu pendududknya.
Selalin kepercayaan dan kejujuran dalam memegang tinggi suatu budaya kita juga harus mengenal akan keanekaragaman budaya kita.JIka kita berbicara tentang 5 Tari Tradisional Banten pasti tiap daerah akan berbeda-beda.Namun coba tengok persamaannya yang dapat kita jadikan upaya pemersatunya dan jadikan perbedaan itu suatu hal yang dapat memperkaya khasanan bangsa
Melalui 5 Tari Tradisional Banten kita belajar bagaimana tradisi itu timbul dan tumbuh kembang di daerah asalnya. Jika mereka bisa kenapa gak dengan kita yang sebagai penerus kita harus mampu untuk memelihara dan mengembangkanya. Terutanya menerapkanya dengan unsur-unsur modern yang ada sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman.Untuk itu langsung saja kita kenali khasanah budaya kita berikut ini
1. Tari Tradisional Banten - Tari Walijamaliha
Tari Walijamaliha adalah visualisasi perkenalan daerah Banten Yang sarat daya tarik, memiliki potensi alam berlimpah, bersejarah turunan kesultanan besar, serta memiliki derajat ketaatan agama yang tidak diragukan. Visualisasi Keragaman Budaya terdiri dari budaya Sunda, Jawa Serang, Etnis Cina, Arab dan India hidup berdampingan sebagai bukti kebersamaan dan kekompakan warganya dalam mambangun Banten.
Tari Walijamaliha sebagai tarian selamat datang dengan 6 adegan pokok adalah filosofis dari rukun iman terinspirasi dari bait-bait shalawat dalam kitab Barzanji. Tarian Walijamaliha ini digagas oleh Ibu Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE pada saat menjabat sebagai Gubernur Banten dan Ibu Hj. Egi Djanuiswati M.Sc selaku Kadisbudpar Provinsi Banten, dan direalisasikan oleh seniman-seniman Banten yang telah ditunjuk.
Kata Walijamaliha sendiri berasal dari Bahasa Arab yang bermakna daerah yang memiliki kecantikan atau daya tarik. Adapun tarian ini dibawakan oleh penari wanita dengan gerak yang ceria serta mengenakan kostum religi, hal ini mencerminkan karakter masyarakat Banten yang terbuka, riang, ramah, hangat dan enerjik dalam suasana yang agamis.
Berikut ini adalah video tari tradisional Banten Lijamaliha :
2. Tari Tradisional Banten - Tari Grebeg Terbang Gede
Tari Grebeg Terbang Gede adalah merupakan tari kreasi yang masih bercirikan Tradisi, yang berpijak pada kesenian Terbang Gede atau Terbang Buhun dari Kota Serang dan dikolaborasikan dengan pencak silat khas Banten.Kata Grebeg sendiri diambil dari kosa kata bahasa Jawa Banten , yang memiliki arti dirempug, sebagai simbol dari masyarakat Banten yang religius, ramah, dan terbuka. Tarian Grebek Gerbang Gede dari Provinsi Banten ini merupakan salah satu tarian penyambutan bagi tamu agung yang berkunjung ke Provinsi Banten.
3. Tari Tradisional Banten - Tari Bendrong Lesung
Tarian ini menggunakan iringan musik tradisional dengan dipadukan suara lisung / lesung dari para penari.
Berikut ini video tari Bendrong Lesung dari Banten :
4. Tari Tradisional Banten - Tari Cokek
5. Tari Tradisional Banten - Tari Bentang Banten
Demikian Sobat tradisi, 5 buah tari tradisional dari Banten. Semoga informasi singkat tersebut bermanfaat.
0 Response to "5 Tari Tradisional Banten"
Posting Komentar