HI sobat Nuswantoro , jangan pernah lupa akan sejarah dan budaya kita. Karena kita terlahir tidaklah sama dan hanya kebudayaan dan tradisilah yang dapat menyatukan dan sekaligus sebagai identitas diri dan bangsa kita. Kemajuan suatu negara atau bangsa dapat dilihat dari rasa kecintaanya terhadap negara dan budayanya. Liat saya negara-negara maju yang selalu menanamkan nasa nasionalisme terhadap setiap induvidu pendududknya.
Selalin kepercayaan dan kejujuran dalam memegang tinggi suatu budaya kita juga harus mengenal akan keanekaragaman budaya kita.JIka kita berbicara tentang Menilik Rumah Adat Banten pasti tiap daerah akan berbeda-beda.Namun coba tengok persamaannya yang dapat kita jadikan upaya pemersatunya dan jadikan perbedaan itu suatu hal yang dapat memperkaya khasanan bangsa
Melalui Menilik Rumah Adat Banten kita belajar bagaimana tradisi itu timbul dan tumbuh kembang di daerah asalnya. Jika mereka bisa kenapa gak dengan kita yang sebagai penerus kita harus mampu untuk memelihara dan mengembangkanya. Terutanya menerapkanya dengan unsur-unsur modern yang ada sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman.Untuk itu langsung saja kita kenali khasanah budaya kita berikut ini
1. Struktur atap
2. Tanpa jendela
Rumah adat Baduy sebagai rumah adat Banten dibuat tanpa jendela. Selain pintu, rumah adat badui tidak memiliki akses keluar masuk lain.Untuk melihat pemandangan diluar rumah, suku baduy harus keluar dari rumah.Bagaimana dengan sirkulasi udara di dalam rumah jika tidak adanya satupun jendela rumah? Suku Badui membuat sebuah lubang di lantai rumah yang disebut palupuh. Lubang ini berfungsi sebagai udara dari luar masuk ke dalam rumah lewat lantai. Sehingga udara yang masuk dan keluar bisa terasa lebih baik. Lantai rumah adat ini terbuat dari bambu maka tidak sulit untuk dilubangi.
3. Desain interior rumah
Bagian depan rumah suku Baduy dikenal dengan istilah Sosoro. Tempat ini lazim digunakan sebagai tempat untuk menerima tetamu. Dalam adat Urang Kanekes, tamu dilarang keras masuk ke dalam rumah bagian tengah. Hal ini dipengaruhi kepercayaan bahwa setiap orang luar yang datang selalu membawa pengaruh buruk. Karena itu, ia hanya boleh ada di wilayah netral yakni di depan rumah. Adapun tamu yang hendak menginap biasanya dibawa ke rumah kepala adat.
Bagian lain dari rumah suku Baduy adalah dapur. Oleh karena lantai yang berupa bambu, maka tungku di dapur ini ditimbuni dengan tanah lengkap dengan sekat dari kayu. Hal ini dimaksudkan agar api tidak mudah menjilat lantai dari bambu tadi. Di bagian dapur ini terdapat bagian bernama goah. Ia difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan beras maupun padi.
0 Response to "Menilik Rumah Adat Banten"
Posting Komentar