HI sobat Nuswantoro , jangan pernah lupa akan sejarah dan budaya kita. Karena kita terlahir tidaklah sama dan hanya kebudayaan dan tradisilah yang dapat menyatukan dan sekaligus sebagai identitas diri dan bangsa kita. Kemajuan suatu negara atau bangsa dapat dilihat dari rasa kecintaanya terhadap negara dan budayanya. Liat saya negara-negara maju yang selalu menanamkan nasa nasionalisme terhadap setiap induvidu pendududknya.
Selalin kepercayaan dan kejujuran dalam memegang tinggi suatu budaya kita juga harus mengenal akan keanekaragaman budaya kita.JIka kita berbicara tentang 2 Tari Tradisional Mandailing Sumatera Utara pasti tiap daerah akan berbeda-beda.Namun coba tengok persamaannya yang dapat kita jadikan upaya pemersatunya dan jadikan perbedaan itu suatu hal yang dapat memperkaya khasanan bangsa
Melalui 2 Tari Tradisional Mandailing Sumatera Utara kita belajar bagaimana tradisi itu timbul dan tumbuh kembang di daerah asalnya. Jika mereka bisa kenapa gak dengan kita yang sebagai penerus kita harus mampu untuk memelihara dan mengembangkanya. Terutanya menerapkanya dengan unsur-unsur modern yang ada sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman.Untuk itu langsung saja kita kenali khasanah budaya kita berikut ini
Sebagai salah satu suku adat di Sumatera Utara, suku Mandailing juga memiliki beragam kesenian dan budaya tradisi. Salah satunya adalah tari tradisional. Berikut ini adalah tarian tradisional yang berasal dari Mandailing, Sumatera Utara :
1. Tari Tradisional Mandailing Sumatera Utara - Tari Endeng Endeng
Tari Endeng - Endeng adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tari Endeng-Endeng ini menggambarkan semangat dan ekspresi gembira masyarakat sehari- hari, serta ungkapan kegembiraan Naposo Nauli Bulung (muda - mudi) saat bertanam dan panen rayaDalam penampilannya, tari endeng-endeng dimainkan oleh sepuluh pemain yakni dua orang bertugas sebagai vokalis, satu orang pemain keyboard, satu orang pemain tamborin, lima orang penabuh gendang, dan seorang pemain ketipung (gendang kecil). Biasanya lagu yang dibawakan berbahasa Tapanuli Selatan. Setiap tampil, kesenian ini memakan waktu empat jam. Daya tarik kesenian ini adalah joget dan tariannya yang ceria, sesuai dengan lagu-lagu yang dibawakan.
2. Tari Tradisional Mandailing Sumatera Utara - Tari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung
Tari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung adalah merupakan jenis tarian tor-tor Sumatera Utara yang khusus ditarikan oleh pemuda2 dan pemudi secara berpasangan. Penampilan tari tor-tor naposo nauli bulung biasanya terdiri dari 3 penari wanita dan 3 penari pria, di barisan terdepan (na isembar) adalah para anak gadis yang memiliki marga yang sama misalnya Nasution, maka di barisan belakang (pangayapi) adalah para pemuda yang (harus) bermarga lain misalnya Lubis, atau sebaliknya para anak gadis di barisan depan (na isembar) bermarga Nasution, sedangkan dibarisan belakang (panyembar) harus bermarga Lubis, atau marga-marga lain seperti Rangkuti, Pulungan, Matondang, Daulae, dan BatubaraDemikian Sobat tradisi, 2 tarian tradisional Mandailing Sumatera Utara, jangan lupa untuk melihat tari tradisional lainnya di Sumatera Utara dalam artikel yang telah lalu, 4. Tari Tradisional Batak Toba Sumatera Utara dan 5 tari tradisional Karo Sumatera Utara.
0 Response to "2 Tari Tradisional Mandailing Sumatera Utara"
Posting Komentar