5 Baju Adat Sunda (Jawa Barat)

HI sobat Nuswantoro , jangan pernah lupa akan sejarah dan budaya kita. Karena kita terlahir tidaklah sama dan hanya kebudayaan dan tradisilah yang dapat menyatukan dan sekaligus sebagai identitas diri dan bangsa kita. Kemajuan suatu negara atau bangsa dapat dilihat dari rasa kecintaanya terhadap negara dan budayanya. Liat saya negara-negara maju yang selalu menanamkan nasa nasionalisme terhadap setiap induvidu pendududknya.

Selalin kepercayaan dan kejujuran dalam memegang tinggi suatu budaya kita juga harus mengenal akan keanekaragaman budaya kita.JIka kita berbicara tentang 5 Baju Adat Sunda (Jawa Barat) pasti tiap daerah akan berbeda-beda.Namun coba tengok persamaannya yang dapat kita jadikan upaya pemersatunya dan jadikan perbedaan itu suatu hal yang dapat memperkaya khasanan bangsa

Melalui 5 Baju Adat Sunda (Jawa Barat) kita belajar bagaimana tradisi itu timbul dan tumbuh kembang di daerah asalnya. Jika mereka bisa kenapa gak dengan kita yang sebagai penerus kita harus mampu untuk memelihara dan mengembangkanya. Terutanya menerapkanya dengan unsur-unsur modern yang ada sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman.Untuk itu langsung saja kita kenali khasanah budaya kita berikut ini

5 Baju Adat Sunda (Jawa Barat) | tradisi-nuswantoro.my.id -  Suku Sunda adalah salah satu suku adat yang ada di Jawa Barat. Saat ini suku sunda tidak hanya tinggal di Jawa Barat, tapi sudah menyebar ke berbagai pelosok nusantara. Namun dalam berbagai hal, masyarakat Sunda yang ada di daerah lain masih selalu memiliki dan mempertahankan kebudayaan nenek moyang mereka. Misalkan saja pakaian adat / baju adat sunda yang dikenakan pada acara-acara tertentu seperti pada upacara atau resepsi pernikahan, pakaian yang dikenakan pada acara tari-tarian tradisional Jawa Barat, maupun pada pemilihan pasanggiri Mojang dan Jajaka.

Masyarakat Sunda (Jawa Barat) khususnya dari zaman dahulu mengenal 3 macam  pakaian adat, yaitu pakaian untuk kalangan rakyat jelata, baju yang dikenakan oleh masyarakat kelas menengah dan pakaian untuk kaum Bangsawan. Namun pada saat ini kita mengenal pakaian adat sunda yang digunakan sebagai pakaian resmi Jawa Barat, tidak memandang strata sosialnya di masyarakat. Selain itu ada pula baju adat yang digunakan oleh pengantin sunda. Selain beberapa perbedaan diatas, pengaruh daerah juga menjadikan baju adat sunda menjadi sangat beragam.

1. Baju Adat Sunda Untuk Rakyat Jelata


Baju adat Sunda untuk jelata bisa dikatakan sangat sederhana. Kaum pria mengenakan celana panjang sebetis atau disebut "calana komprang" atau "calana pangsi" dilengkapi dengan kulit atau kain ikat. Sedangkan atasannya menggunakan baju salontreng yang dilengkapi sarung poleng yang diselempangkan menyilang di bahu tak pernah lepas dalam menjalani keseharian. Pakaian tradisional Sunda juga akan dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut ikat logen dengan model Hanjuang nangtung atau barangbang Semplak dan alas kaki seperti sandal tarumpah atau kayu.

Sedangkan baju adat Sunda bagi wanita menggunakan Sinjang bundel (kain batik panjang) sebagai bahawan, beubeur (ikat pinggang), kamisol (bra), baju kebaya dan selendang batik. Sebagai pelengkap makeup, gaya pakaian juga akan disertai dengan rambut hiasan dalam jucung bun (bun kecil dan di atas), aksesoris seperti geulang akar bahar (gelang akar bahar), ali meneng (cincin polos), pelenis Suweng (kancing bulat), dan alas kaki berupa sandal keteplek (sandal jepit).

Sebagai gambaran baju adat Sunda yang digunakan oleh rakyat jelata ini diantaranya adalah  baju yang selalu digunakan oleh Kang Kabayan dan Nyi Ietung di film kaca maupun layar lebar. Kaum jelata lebih identik dengan buruh tani atau perkebunan di Jawa Barat. Selain sosok Kabayan dan Nyi Iteung, penggunaan baju adat untuk rakyat Jelata juga sering digambarkan dalam sosok Ki Lengser dalam prosesi Mapag Panganten Sunda.

Baju adat sunda - Jawa Barat
Baju adat sunda - Jawa Barat

2. Baju Adat Sunda Untuk Kaum Menengah


Berbeda dengan kaum jelata diatas, kaum menengah juga memiliki ciri khas yang berkaitan dengan baju adat Jawa Barat. Kaum menengah ini memiliki strata sosial yang lebih tinggi dari rakyat jelata. Biasanya identik dengan kaum pedagang maupun saudagar kaya.

Pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan pria selain menggunakan baju bedahan putih, kain kebat batik, alas kaki sandal tarumpah, sabuk (beubeur), dan ikat kepala, mereka juga akan mengenakan arloji rantai emas yang digantungkan di saku baju sebagai kelengkapan berbusana.

Baju Adat Jawa Barat
Baju Adat Jawa Barat

Sedangkan baju adat Jawa Barat untuk wanita, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan adalah kebaya beraneka warna sebagai atasan, kain kebat batik beraneka corak sebagai bawahan, beubeur (ikat pinggang), selendang berwarna, alas kaki berupa selop atau kelom geulis, dan perhiasan berupa kalung, gelang, giwang, dan cincin yang terbuat dari perak atau emas.

3. Baju Adat Sunda Untuk Menak / Bangsawan


Bagi para pria bangsawan, pakaian adat Sunda yang mereka kenakan terdiri dari jas tutup berbahan beludru hitam yang disulam benang emas menyusuri tepi dan ujung lengan, celana panjang dengan motif sama, kain dodot motif rengreng parang rusak, benten atau sabuk emas, bendo untuk tutup kepala, dan selop hitam sebagai alas kaki.

Sedangkan untuk para wanita, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan antara lain kebaya beludru hitam bersulam benang emas, kain kebat motif rereng, dan alas kaki berupa sepatu atau selop berbahan beludru hitam bersulam manik-manik. Tak lupa beberapa pernik perhiasan juga dikenakan seperti tusuk konde emas untuk rambut yang disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan beberapa perhiasan lain yang terbuat dari emas bertahta berlian.


4. Baju Adat Sunda Untuk Pengantin

Baju adat sunda yang digunakan untuk pengantin dapat dibedakan menjadi 3 :
- Tata Busana Pengantin Putri
- Tata Busana Pengantin Siger
- Tata Busana Pengantin Sukapura

Baju adat Sunda  yang digunakan oleh pengantin saat ini sudah banyak mengalami modifikasi agar terlihat lebih modern. Modifiasi baju pengantin sunda tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh, namun pada beberapa bagian saja sehingga tidak meninggalkan ciri khas Baju Adat Jawa Baratnya.

Berikut beberapa gambar tata busana dan baju adat sunda untuk pengantin :
Tata  Busana Pengantin Sunda Putri

Tata Busana Pengantin Sunda Siger

Tata Busana Pengantin Sunda Sukapura

5. Baju Adat Sunda Resmi

Mengingat banyaknya ragam pakaian sunda yang ada di wilayah Jawa Barat, maka dibuatlah model baju adat resmi Jawa Barat yang dapat kita lihat pada acara-acara pemilihan mojang dan jajaka Jawa Barat.

Para jajaka menggunakan jas takwa atau jas tutup dengan warna bebas (lebih sering hitam), celana panjang dengan warna yang sama, kain samping yang diikatkan di pinggang, penutup kepala berupa bendo, dan alas kaki selop. Hiasan yang dikenakan hanya berupa jam rantai yang biasanya dijepitkan pada saku jas.

Sedangkan untuk para mojang, menggunakan pakaian berupa kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, beubeur (ikat pinggang), kutang (kamisol), karembong (selendang) sebagai pemanis, dan alas kaki berupa selop dengan warna sama seperti warna kebaya. Adapun untuk hiasannya yaitu tusuk konde berhias bunga untuk rambut disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan beberapa perhiasan lain yang terbuat dari emas bertahta berlian.


Demikian Sobat tradisi, baju adat Sunda (Jawa Barat) yang bisa kita kenal melalui tradisi-nuswantoro.my.id. Semoga informasi mengenai baju adat Sunda (Jawa Barat) ini bermanfaat bagi Sobat tradisi, khususnya yang tertarik pada tata busana adat Indonesia dan baju adat sunda khususnya. Sampai jumpa pada artikel kami selanjutnya...

Sumber artikel & gambar :
http://kumeokmemehdipacok.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-tatar-sunda-gaya-hidup-raja.html
https://tirasennawedding.blogspot.co.id/2014/10/tata-rias-dan-busana-pengantin-sunda.html
http://mokagarut.blogspot.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Baju Adat Sunda (Jawa Barat)"

Posting Komentar