Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara

HI sobat Nuswantoro , jangan pernah lupa akan sejarah dan budaya kita. Karena kita terlahir tidaklah sama dan hanya kebudayaan dan tradisilah yang dapat menyatukan dan sekaligus sebagai identitas diri dan bangsa kita. Kemajuan suatu negara atau bangsa dapat dilihat dari rasa kecintaanya terhadap negara dan budayanya. Liat saya negara-negara maju yang selalu menanamkan nasa nasionalisme terhadap setiap induvidu pendududknya.

Selalin kepercayaan dan kejujuran dalam memegang tinggi suatu budaya kita juga harus mengenal akan keanekaragaman budaya kita.JIka kita berbicara tentang Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara pasti tiap daerah akan berbeda-beda.Namun coba tengok persamaannya yang dapat kita jadikan upaya pemersatunya dan jadikan perbedaan itu suatu hal yang dapat memperkaya khasanan bangsa

Melalui Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara kita belajar bagaimana tradisi itu timbul dan tumbuh kembang di daerah asalnya. Jika mereka bisa kenapa gak dengan kita yang sebagai penerus kita harus mampu untuk memelihara dan mengembangkanya. Terutanya menerapkanya dengan unsur-unsur modern yang ada sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman.Untuk itu langsung saja kita kenali khasanah budaya kita berikut ini

Seperti halnya provinsi lain di pulau Sulawesi, provinsi Sulawesi Tenggara memiliki keragaman seni dan budaya. Mulai dari tarian tradisional dari Sulawesi Tenggara hingga lagu-lagu daerah Sulawesi Tenggara. Kali ini kita akan mengenal beragam kesenian musik khususnya instrumen atau alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara.

Beberapa alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang dikenal antara lain ore-ore mbondu, kanda-kanda wuta, baasi, dimba atau yang lebih kita kenal dengan kendang, gong dan rebana. Instrumen musik tradisional tersebut adalah merupakan koleksi dari Musium Negeri Sulawesi Tenggara yang terletak di Jalan Abunawas No. 191 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi museum ini berada di tengah kota dan berdekatan dengan Menara MTQ, sehingga masyarakat dapat dengan mudah berkunjung ke museum walaupun menggunakan transportasi umum.

 1. Alat musik Tradisional Sulawesi Tenggara - Ore-Ore Mbondu



Ore-ore mbondu adalah alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang terbuat dari tembaga atau tulang yang telah dilubangi, kemudian diberi tali. Alat musik ore-ore mbondu ini pada zaman dulu digunakan oleh muda-mudi saat panen. Alat musik tradisional ore-ore mbondu ini dimainkan dengan cara ditiup.

 2. Alat musik Tradisional Sulawesi Tenggara - Kanda Wuta


Alat musik tradisional Kanda wuta adalah sebuah alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang dimainkan dencan cara dipukul dan digunakan untuk mengiringi tarian lulo. Alat musik Kanda Wuta ini sudah ada sejak abad ke-10. 

Sekitar abad ke-10 daratan Sulawesi Tenggara memiliki dua kerajaan besar yaitu kerajaan Konawe (wilayah Kabupaten Konawe) dan Kerajaan Mekongga (Wilayah Kabupaten Kolaka) secara umum kedua Kerajaan ini serumpun dan dikenal sebagai suku Tolaki. Suku tolaki memiliki beragam seni tari diantaranya adalah tarian lulo dengan iringan musik kanda-kanda wuta.

Alat musik Kanda Wuta ini dibuat dari kayu, tanah liat, rotan dan pelepah sagu.

Kanda Wuta - Gambar : http://marianijalalon.blogspot.co.id/

 3. Alat musik Tradisional Sulawesi Tenggara - Baasi

Baasi adalah merupakan alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditiup.


Demikian Sobat 3 buah alat musik yang berasal dari Sulawesi Tenggara semoga menambah pengetahuan kita semua.

Referensi artikel : http://kekunaan.blogspot.co.id/2014/11/museum-negeri-provinsi-sulawesi-tenggara.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara"

Posting Komentar